PROFIL KALAMPANGAN

Kalampangan terletak 18 km bagian utara kota palangka raya, provinsi
Kalimantan Tengah. Kelurahan ini terdiri dari 3.066 jiwa menempati areal
seluas kurang lebih lima ribu hektar, merupakan profil pedesaan yang berhasil
di lahan gambut.
Keberhasilan Kalampangan ditunjang oleh sektor hortikultura dan ternak sapi.
Namun nilai tambah Kalampangan adalah, bahwa desa eks trans yang mulai
dibuka tahun 1979 dan ditempati mulai tahun 1980-81 ini dibangun diatas tanah
gambut dalam yaitu kurang lebih 4 meter dan kita ketahui bahwa tanah gambut
merupakan tanah yang bermasalah dan marjinal.
Kiat petani kalampangan untuk menjinakan gambut dengan kerja keras dan
juga kearifan lokal yang mereka miliki, yaitu dengan penambahan abu bakaran.
Abu bakaran ini mereka buat dengan membakar berbagai gulma yang tumbuh
di lahan mereka. Ternyata abu bakaran gulma tanah gambut cukup mujarap
sebagai amelioran atau pembenah tanah untuk memperbaiki keasaman dan
keracunan di tanah gambut, sehingga gambut dalam menjadi sangat produktif.
Pola tanam yang dikembangkan cukup unik yakni andalan utama lahan seluas
0,25 hektar di lahan pekarangan dan sebagian lahan usaha. Karena usahatani
tersebut kini mereka telah mampu mencapai taraf hidup yang layak.
Pola tanam rotasi dengan berbagai komuditas sayur-sayuran memberikan hasil
pendapatan yang berkesinambungan, sehingga dalam setahun mereka dapat
menjual produksinya ke kota palangka Raya.
Anehnya usahatani di Kalampangan tidak mengenal musim. Karena sayuran
(bayam potong, jagung manis, sawi, kacang panjang, kangkung cabut dll) yang
mereka tanam sepanjang tahun dan pada musim kemarau mereka rata-rata
telah menggunakan sistim pompanisasi menggunakan air tanah untuk sistem
irigasi.
Akhir-akhir ini di Kalampangan juga berkembang penggemukan sapi, dengan
cara membeli sapi bakalan selang 5-7 bulan sebelum Hari Raya Haji, dan
mereka jual pada saat hari raya tersebut dengan keuntungan hingga 2-4 juta
per ekor sapi dengan jumlah ternak sapi dengan jumlah ternak sapi umumnya
per tahun sebanyak 1.0871 ekor, dan seusai lebaran haji akan berkurang
drastis, namun pengadaan bakalan sapi akan meningkat lagi menjelang lebaran
haji.